Penyebab Kenapa Bayi Sering Gumoh
Gumoh pada bayi gotong royong bukan duduk perkara serius yang harus dikhawatirkan. Pada usia 0-3 bulan , bayi Anda mungkin akan mengalami gumoh dengan sangat sering , namun kondisi tersebut akan berangsur-angsur membaik hingga pada usia 7-8 bulan si bayi tak akan mengalaminya lagi.Ada 4 penyebab yang menjadi alasan kenapa bayi sering gumoh terutama pada beberapa dikala setelah ia disusui atau diberi makan. Hal mendasar yang menjadi penyebab utama kondisi ini tak lain yakni alasannya yakni sistem pencernaan bayi yang belum dapat bekerja maksimal dalam mencerna makanan di usianya yang masih muda. Klep penutup lambung yang menjadi batas antara lambung dan tenggorokannya serta gerakan peristaltik lambung yang belum dapat bekerja tepat yakni kondisi yang menyebabkan kenapa bayi sering gumoh ini.
Selain alasannya yakni sistem pencernaannya yang belum mampu bekerja secara tepat , beberapa alasan yang dapat membuat kenapa bayi sering gumoh antara lain mampu terjadi alasannya yakni beberapa hal berikut:
1. Pemberian ASI secara Berlebihan
Pemberian ASI yang melebihi kapasitas lambung si bayi juga mampu menjadi penyebab kenapa bayi sering gumoh. Gumoh pada bayi terjadi dikala ASI atau makanan yang diberikan lebih dulu belum mengalir ke usus halus , lambung bayi sudah diisi kembali. Ketika kapasitas lambung bayi sudah terpenuhi inilah , kelebihan makanan secara biologis akan dibuang tubuhnya baik melalui lisan maupun hidung.2. Posisi Menyusui yang Tidak Tepat
Posisi menyusui yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab kenapa bayi sering gumoh. Oleh alasannya yakni itu , usahakanlah untuk menghindari posisi bayi tidur terlentang dikala sedang disusui. Posisi bayi terlentang cenderung akan membuat air susu yang diminumnya masuk ke dalam susukan pernafasan. Hal inilah yang membuat bayi sering gumoh.3. Kondisi Dot
Jika bayi Anda disusui melalui dot bayi , usahakanlah untuk memastikan lubang dotnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil bagi bayi Anda. Lubang dot yang terlalu kecil akan membuat bayi malas menyusu alasannya yakni ia kesulitan sedangkan lubang dot yang terlalu besar akan membuat aliran air susu menjadi sangat kencang dan membuat ia tersedak alasannya yakni menyusu tanpa waktu jeda.4. Bayi Terlalu Aktif
Penyebab bayi gumoh selanjutnya yakni alasannya yakni bayi Anda bergerak terlalu aktif dikala sedang atau setelah disusui. Gerakan bayi yang terlalu aktif menyerupai sering ngulet (menggeliat) atau menangis terus menerus akan membuat perutnya tertekan sehingga membuat ASI yang diberikan keluar kembali dan bayi mengalami gumoh.Cara Mengatasi Gumoh Pada Bayi
Meskipun gumoh pada bayi merupakan kondisi normal dan secara umum tidak perlu dikhawatirkan , namun kalau gumoh yang terjadi pada bayi Anda hingga masuk ke dalam susukan pernapasannya , Anda mungkin akan dibuat risau. Oleh alasannya yakni itu , ikutilah beberapa cara mengatasi gumoh pada bayi berikut ini untuk meminimalkan kemungkinan komplikasi yang mampu mengganggu tumbuh kembang bayi Anda.1. Terapkan Cara Menyusui yang Benar
Menerapkan cara menyusui yang benar terutama dikala bayi berusia di bawah 4 tahun merupakan tidakan pencegahan yang utama dalam mengatasi gumoh pada bayi Anda. Adapun beberapa cara tersebut meliputi beberapa hal berikut:- Hindari memberi ASI dengan posisi bayi berbaring. Usahakan biar ia tetap dalam posisi tegak minimal sekitar 30 menit setelah disusui.
- Saat menyusu , miringkanlah posisi bayi sehingga kepalanya berada lebih tinggi dari kaki. Kemiringan yang disarankan yakni 30-45 derajat. Ini ditujukan biar cairan ASI yang diberikan dapat eksklusif turun ke lambungnya.
- Kontrol jumlah dan tingkat keseringan pinjaman ASI kalau bayi Anda termasuk bayi yang sering gumoh. Berikanlah ASI sedikit tapi sering biar semua ASI yang dikonsumsinya dapat dicerna dengan baik.
- Jangan memberi ASI dikala bayi sudah sangat lapar. Hal ini mampu menyebabkan bayi menyusu dengan tergesa-gesa sehingga membuat ia tersendak.
2. Hindarkan Aktivitas Berlebihan pada Bayi
Mengingat bahwa salah satu alasan kenapa bayi sering gumoh yakni alasannya yakni aktivitasnya yang terlalu berlebihan , maka untuk mengatasi bayi gumoh Anda sebagai ibu juga diharuskan untuk menjaga gerakannya setelah ia disusui. Beberapa caranya misalnya dengan tidak meletakkan bayi di dingklik bayi atau mengangkat bayi dikala ia sedang gumoh atau muntah.3. Perhatikan Lubang Dot
Jika bayi menyusu melalui dot , pastikan selalu cek lubang dotnya biar tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Pilih pula jenis dot yang memiliki membran biar udara atau ASI yang masuk dalam lambung dikala ia menyusui dapat diatur.4. Biarkan Saat Gumoh Keluar dari Hidungnya
Jika gumoh keluar dari hidungnya , jangan pernah mengangkat bayi Anda dan menggendongnya. Ini akan sangat berbahaya dan menyebabkan cairan yang dikeluarkan akan masuk kembali ke dalam paru-paru dan menbuat bayi mengalami nanah atau radang paru-paru. Biarkan gumoh pada hidungnya dan Anda cukup mengelap setiap cairan yang keluar biar tidak mengotori wajahnya.Nah , demikianlah pemaparan mengenai alasan kenapa bayi sering gumoh , penyebab , serta cara mengatasi bayi gumoh yang dapat kami paparkan. Sebagai kesimpulan kami menyarankan , kalau gumoh yang dialami bayi Anda terlalu berlebihan dan berpotensi membuatnya mengalami gangguan , maka segeralah hubungi dokter Anda. Treatment-treatment yang dilakukannya mungkin akan membantu dalam mengatasi gumoh pada bayi Anda secara lebih signifikan. Semoga bermanfaat.
Show Parser Hide Parser