Memuji anak Boleh, tetapi jangan berlebihan

Group of happy children with thumbs up sign, isolated on white; Shutterstock ID 104373272; PO: aol; Job: production; Client: drone

bundafarrel.com -- Saat anak berperestasi, jangan ragu-ragu untuk memujinya. Karena ternyata pujian bisa membangun rasa percaya dirinya. Namun, jangan lantas berlebihan memujinya karena justru tak baik untuk perkembangannya.

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, para peneliti melakukan analisis terhadap 565 anak-anak usia 7-12 tahun dan orangtuanya untuk menemukan asal usul narsisme. Mereka diwawancarai empat kali dalam 18 bulan.

Anak-anak yang orangtuanya sering mengungkapkan bahwa mereka adalah anak paling istimewa lebih mungkin tumbuh menjadi anak yang seolah-olah lebih baik dibandingkan orangtuanya. Meskipun harapan orangtua untuk memuji sang anak untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, bila berlebihan malah membahayakan diri si anak sendiri, tutur peneliti dari University of Amsterdam, Eddie Brummelman.

Lalu bagaimana cara tepat tingkatkan percaya diri anak? Menurut Brad Bushman yang juga penulis lain dalam studi ini ungkpakan bahwa penekanan harus lebih pada cinta dan kasih sayang bukan membuat pandangan atas dirinya sendiri.

Sangat penting untuk mengekspresikan kehangatan pada anak karena dapat mendongkrak harga dirinya tapi jika berlebihan bisa membuat ia miliki narsisme yang tinggi, ujar Brad seperti dilansir Good Housekeeping, Selasa (23/3/2015).

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser