Salak untuk dan Manfaatnya bagi Janin

Dalam etika Jawa , ada sebuah pantangan yang menyebut kalau ibu hamil dilarang keras mengkonsumsi salak di masa kehamilannya kalau tidak ingin bayi dalam kandungannya memiliki kulit yang serupa kulit salak , bersisik dan hitam. Mitos ini tentu sangat mengkhawatirkan , mengingat tak sedikit wanita di awal masa kehamilannya yang mengidamkan buah dari tanaman berjulukan Latin Salacca zalacca ini untuk menghilangkan mualnya menjadi urung dan membatalkan keinginannya itu. Oleh alasannya yaitu hal ini , nampaknya perlu sebuah analisis ilmiah yang menerangkan mitos ancaman salak untuk ibu hamil ini semoga tidak ada kekeliruan yang terus berkembang tanpa pembuktian.

Salak untuk

Di Indonesia , tanaman salak memang tumbuh dengan subur dan berbuah dengan lebat. Berbagai jenis salak ibarat salak Pondoh , salak Condet , salak Medan , dan salak Bali biasa berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Rasa salak yang asam manis membuat buah ini menjadi begitu disukai semua kalangan , terutama kalangan ibu hamil yang memang membutuhkan konsumsi makanan dengan rasa yang demikian sebagai cara mengatasi rasa mual ketika hamil muda.

Terkait dengan kandungan gizinya , salak juga memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan buah-buah yang lain. Buah salak memiliki banyak kandungan vitamin ibarat vitamin C , B1 , B3 , dan B6; kandungan beberapa mineral ibarat kalsium , magnesium , kalium , tembaga , dan fosfor; serta karbohidrat , protein , dan kalori yang cukup banyak. Menyadari kandungan-kandungannya ini , mitos ancaman salak untuk ibu hamil seharusnya dianggap sebagai sebuah kebohongan. Salak untuk ibu hamil justru bermanfaat alasannya yaitu dapat mencukupi kebutuhan vitamin , mineral , serta nutrisi untuk menunjang tahapan perkembangan janin di dalam kandungan.

Salak untuk

Manfaat Salak untuk

Selain bermanfaat dalam membantu tercapainya kecukupan gizi dan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan janin , buah salak juga diyakini dapat menunjukkan banyak manfaat dalam mengatasi banyak sekali keluhan yang sering diderita para wanita di masa kehamilannya. Apa saja manfaat salak untuk ibu hamil tersebut? Berikut uraiannya!

1. Menangkal Diare

Di usia kehamilan trimester pertama , tak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan duduk perkara diare atau mencret. Keluhan yang terjadi alasannya yaitu pengaruh hormonal dalam tubuhnya ini sebenarnya dapat dengan mudah diobati menggunakan beberapa obat alami diare untuk ibu hamil yang salah satunya yaitu salak. Salak mengandung tanin , zat yang dapat menangkal mencret (diare) alasannya yaitu kemampuannya dalam merekatkan dan menurunkan kadar air dari sisa pencernaan yang kita buang.

2. Mengatasi Buang Air Besar

Salak untuk ibu hamil juga dapat menjadi salah satu alternatif  yang dapat digunakan untuk mengatasi duduk perkara konstipasi atau susah buang air besar. Susah buang air besar yang terjadi alasannya yaitu kerja sistem pencernaan yang melambat ketika hamil dapat diatasi dengan mudah kalau Anda mengkonsumsi salak bersama kulit arinya. Kulit ari salak , meski tipis ia mengandung serat yang sangat tinggi yang dapat mencegah keluhan ibu hamil yang satu ini.

3. Memelihara Kesehatan Mata Bayi

Tak banyak yang tahu kalau salak sebenarnya memiliki kandungan betakaroten yang sangat tinggi melebihi kandungan betakaroten dalam wortel. Oleh alasannya yaitu itu , jangan lewatkan buah ini kalau Anda ingin janin dalam kandungan Anda memiliki mata yang jeli dan sehat.

Nah , itulah tanggapan ilmiah atas mitos ancaman makan salak ketika hamil yang dapat kami sampaikan. Sebagai pungkasan , dapat kita simpulkan bahwa salak untuk ibu hamil memiliki banyak sekali manfaat. Jangan mudah percaya pada mitos dan pantangan yang tak terang asal usulnya dan jadilah kita ibu hamil yang cerdas dan tangkas. Semoga bermanfaat.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser