10 Bahaya Keputihan saat Hamil bagi Ibu dan Bayinya

Keputihan merupakan salah satu keluhan yang sering dialami selama kehamilan. Keluhan ini terjadi karena beberapa penyebab , mulai karena tidak terjaganya kebersihan organ kewanitaan , efek psikologis kehamilan , stress , hingga karena pengaruh hormon kehamilan. Keputihan dikala hamil dapat terjadi pada masa kehamilan trimester pertama (hamil muda) , hingga bahaya keputihan dikala hamil bagi ibu dan bayinya? Berikut pemaparannya untuk Anda ketahui!
Bahaya Keputihan dikala Hamil bagi Ibu dan Bayinya

Bahaya Keputihan dikala Hamil

Keputihan bahwasanya merupakan persoalan yang mampu dialami oleh semua wanita. Masalah ini timbul akhir adanya nanah benalu (jamur , basil , dan virus) pada organ intim mereka. Bagi wanita yang tidak sedang hamil , keputihan mungkin hanya akan menyebabkan rasa ketidaknyamanan saja. Namun bagi wanita yang sedang hamil , keputihan mampu menyebabkan beberapa ancaman , baik untuk dirinya sendiri maupun untuk bayi yang ada dalam kandungannya. Berikut ancaman keputihan dikala hamil tersebut menyerupai kami kutip dari situs Babycenter.co.uk.
Keputihan dialami oleh sekitar 50% wanita di dunia dalam hidupnya.

1. Sakit di Area Kewanitaan

Bahaya keputihan dikala hamil yang pertama yaitu timbulnya rasa sakit dikala buang air kecil atau dikala berhubungan. Timbulnya rasa sakit ini umum terjadi karena nanah benalu pada sekitar area intim. Anda harus segera melaksanakan penanganan bila merasa adegan intim Anda mulai sakit , karena ini merupakan tanda bahaya awal yang membuka peluang nanah terjadi secara lebih masif.

2. Kelahiran Prematur

Keputihan dikala hamil yang disertai keluarnya cairan kental , aroma anyir , dan rasa gatal pada vulva tidak mampu dianggap sepele. Jenis keputihan ini biasanya disebabkan oleh jamur Candida albicans , jamur yang mampu menginfeksi terusan metabolisme bayi dan mengganggu pertumbuhannya. Bila dibiarkan dan tidak diobati , jenis keputihan ini mampu menyebabkan bayi Anda terlahir prematur atau lahir sebelum waktunya.

3. Ketuban Pecah

Bahaya keputihan dikala hamil selanjutnya yaitu ketuban pecah sebelum waktunya. Bahaya ini umumnya ditandai oleh keputihan yang mengeluarkan cairan kekuningan , aroma anyir , dan rasa gatal yang tak tertahan. Jenis keputihan ini biasanya disebabkan oleh nanah basil Vaginosis bakterialis , basil yang cukup berbahaya bila hingga ke rahim.

4. Berat Badan Bayi Rendah

Keputihan dikala hamil juga mampu menyebabkan bayi terlahir dengan berat tubuh rendah. Bahaya keputihan dikala hamil ini umumnya ditandai dengan rasa panas dan gatal yang tak tertahan di area kewanitaan. Penyebabnya yaitu Bakteri Trichmonas vaginalis , basil yang ditularkan lewat relasi suami-istri.

5. Bahaya Lainnya

Selain keempat ancaman di atas , pada beberapa kasus yang jarang terjadi , keputihan dikala hamil juga dapat menimbulkan beberapa persoalan pada bayi setelah ia dilahirkan. Masalah-masalah tersebut timbul sesuai dengan jenis benalu yang menginfeksi. Berikut penjelasannya:
  1. Infeksi jamur Chlamydia menyebabkan persalinan prematur (persalinan sebelum waktunya) hingga keguguran.
  2. Infeksi virus Herpes simpleks menyebabkan radang pada otak bayi (ensefalitis).
  3. Infeksi jamur Candida sp meningkatkan risiko penyakit ayan (epilepsi).
  4. Infeksi virus HPV menyebabkan terjadinya papiloma laring , suatu persoalan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan pada bayi.
  5. Infeksi basil Neisserea gonorrhoeae menyebabkan nanah mata hingga kebutaan pada bayi.

Nah , itulah beberapa bahaya keputihan dikala hamil yang perlu Anda antisipasi bila mengalaminya. Segera konsultasikan persoalan tersebut pada dokter atau tenaga medis di kota Anda semoga penanganan dapat lebih cepat dilakukan. Selain itu , Anda juga mampu mencoba tips-tips ampuh mengatasi keputihan dikala hamil menyerupai yang kami bahas pada artikel ini. Semoga bermanfaat.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser