Mengatasi Diare Pada Bayi < 1 Tahun? Ini 5 Cara Ampuhnya!

Diare pada bayi merupakan salah satu penyakit yang tidak mampu dianggap sepele. Di Indonesia , problem kesehatan satu ini merupakan penyebab maut bayi terbesar dengan persentase sebesar 31 ,4% dibandingkan problem kesehatan lainnya. Kematian bayi jawaban diare 25% terjadi pada bayi berusia 1-4 tahun , sedangkan 75%-nya terjadi pada bayi berusia < 1 tahun. Oleh alasannya itu , jikalau bayi Anda mengalami diare di masa pertumbuhannya , segeralah melaksanakan tindakan. Jangan hingga ia mengalami dehidrasi berkepanjangan dan lakukan penanganan untuk mengatasi diare pada bayi Anda sesegera mungkin.

Mengatasi Diare pada Bayi

Diare mampu terjadi pada usia bayi berapapun. Bahkan pada beberapa kasus , bayi gres lahir pun mengalami problem ini meski dapat sembuh dengan sendirinya.

Secara umum diare pada bayi dapat terjadi alasannya keracunan makanan , terlalu banyak mengonsumsi jus buah , alergi obat-obatan tertentu , atau alasannya alergi susu formula. Namun hal terbesar yang menjadi penyebab utama timbulnya problem ini yaitu alasannya sistem pencernaan bayi terinfeksi oleh basil dan virus. Kebiasaan bayi yang sering memasukan banyak sekali jenis benda ke dalam mulutnya membuat ia rentan terhadap jerawat basil penyebab diare , terlebih hal ini ditunjang pula oleh sistem kekebalan badan bayi yang masih lemah.

Jika bayi Anda mengalami diare , hal utama yang sebaiknya Anda lakukan untuk mengatasi diare pada bayi Anda yaitu dengan menjaga kondisinya semoga tidak hingga mengalami dehidrasi. Caranya yaitu dengan terus memberinya ASI setiap kali ia buang air atau muntah air.

Selain dengan memperlihatkan ASI secara terus menerus , Anda juga dapat menerapkan beberapa cara berikut untuk mengatasi diare pada bayi Anda semoga ia lekas sembuh dan mampu menikmati masa pertumbuhannya.

1. Berikan Oralit

Jika bayi Anda sudah berusia minimal 6 bulan , Anda juga dapat memberinya larutan gula dan garam (oralit) sebagai pengganti ion tubuhnya yang hilang dan terbuang ketika buang air besar. Untuk membuat larutan oralit sendiri , siapkan 200 mL air panas , 1 sdm gula putih , dan ¼ sdm garam halus. Campurkan ketiganya , aduk hingga merata , dan biarkan beberapa ketika hingga hangat kuku. Minumkan larutan ini pada bayi hingga habis. Ulangi sumbangan larutan ini setiap hari untuk mengatasi diare pada bayi Anda dan untuk meminimalkan rasa lemasnya jawaban kehilangan cairan tubuh.


2. Berikan Air Tajin

Untuk bayi yang berusia 3-6 bulan , fungsi oralit dapat digantikan dengan air tajin. Air tajin yaitu air sari beras yang diperoleh ketika kita menanak nasi. Anda juga dapat membuatnya dengan memasak 100 gr tepung beras dalam 2 liter air yang dicampurkan 1 sdt garam halus. Setelah hambar , air tajin yang diperoleh dapat pribadi diminumkan pada bayi mengatasi diarenya.

3. Daun Jambu Biji

Pengobatan diare pada bayi usia > 6 bulan juga dapat dilakukan menggunakan daun jambu biji muda. Tak usah ragu menerapkannya alasannya cara ini sudah terbukti aman semenjak zaman dulu. Nenek moyang kita di masa silam telah menggunakan ramuan ini sebagai salah satu upaya mengatasi diare pada bayinya dan risikonya cukup memuaskan. Jika Anda tertarik untuk mencobanya , ambillah 3 lembar pucuk daun jambu , kunyah , setelah halus , ambil hasil kunyahan , kemudian peras hingga sarinya keluar dan tertelan oleh bayi Anda.

Cara mengatasi diare pada bayi menggunakan sari daun jambu biji muda ini terbukti ampuh , bahkan diare parah yang hingga menimbulkan anus bayi dadas memerah juga dapat sembuh dalam beberapa kali perlakuan. Tapi ingat , hanya gunakan ramuan ini pada bayi yang berusia > 6 bulan atau bayi yang sudah makan makanan lain selain ASI.

4. Memijat Gusi Bayi

Ada kalanya diare pada bayi juga terjadi alasannya pengaruh pertumbuhan gigi. Diare semacam ini umumnya terjadi pada bayi berusia 3-4 bulan. Jika bayi Anda mengalaminya , cobalah untuk memijat lembut gusinya supaya rasa sakit pada gusi mampu teringankan. Anda juga dapat memberi mainan aman yang dapat digigit atau dikunyah.

5. Pilih Jenis Makanan

Sementara bayi Anda mengalami diare , cobalah untuk mengganti makanan pengganti ASInya dengan makanan-makanan yang bertekstur lembek tapi mengandung karbohidrat dan pectin yang tinggi ibarat pisang , sereal , apel , atau kentang. Hindari makanan yang berserat tinggi alasannya dapat membuat jalan masuk pencernaan bayi bekerja lebih ekstra dan memperparah diarenya.

Demikianlah beberapa cara tradisional mengatasi diare pada bayi yang dapat kami sampaikan. Yang perlu diperhatikan , sebelum bayi Anda mengalami problem kesehatan yang satu ini , usahakanlah untuk melaksanakan tindakan-tindakan pencegahan. Jagalah kebersihan kamar bayi , bersihkan selalu mainan yang biasa digigit atau ditelannya , sterilkan alat makan , dan tangan Anda sebelum mengendong dan menyusuinya. Semoga bermanfaat.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser