Bahaya Berhubungan saat Hamil Muda Posisi Aman dan Hukumnya Menurut Islam

Saat ini , banyak suami merasa khawatir melaksanakan relasi tubuh ketika istrinya itu tengah hamil muda. Mereka beranggapan bila berhubungan ketika hamil muda sangat berisiko dan mampu menyebabkan istrinya mengalami keguguran. Namun , tepatkah kekhawatiran ini secara medis? Benarkah bekerjasama tubuh ketika hamil muda mampu mengakibatkan duduk perkara bagi janin? Seperti apa hukum islam memandang relasi ketika hamil muda? Untuk lebih jelasnya mengenai duduk perkara ini , simak pemaparan yang sengaja kami buat berikut!

Berhubungan Badan ketika Hamil Muda

Meski mitos mengenai ancaman berhubungan tubuh ketika hamil muda terdengar santer di masyarakat , namun kita rupanya tak perlu risau. Pasalnya , secara medis bekerjasama tubuh ketika hamil muda ternyata justru dianjurkan. Hal ini tak lain alasannya ialah acara ini dapat memberi 3 keuntungan , yaitu akan membuat Anda dan pasangan merasa bahagia menjalani masa kehamilan , membantu aben kalori dalam diet kehamilan Anda , serta melipur rasa sakit dan ketidaknyamanan semasa kehamilan.

Bahaya Berhubungan ketika Hamil Muda , Posisi Aman , dan Hukumnya Menurut Islam

Selain memperlihatkan 3 keuntungan di atas , bekerjasama tubuh ketika hamil muda ternyata juga dapat menjadi salah satu terapi bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari.  Berhubungan tubuh ketika hamil akan membantu Anda untuk lebih rileks dalam menerima tidur dengan kualitas yang lebih baik.

1. Berhubungan Badan ketika Hamil Muda menurut Islam

Berdasarkan hukum Islam , bekerjasama tubuh ketika hamil muda rupanya juga tidak dilarang. Seorang suami hanya dilarang mencampuri istrinya bila ia tengah dalam masa haidh , nifas , atau ihram. Suami berhak mencampuri istrinya yang tengah hamil selama tidak mengakibatkan ancaman , tidak memberatkan , dan tidak membuat istri merasa tersiksa.

2. Bahaya Berhubungan Badan ketika Hamil Muda

Meski secara medis dan berdasarkan hukum Islam bekerjasama ketika hamil tidak dilarang , namun bukan berarti bahwa Anda dan pasangan mampu melaksanakan acara ini secara asal dan sembarangan. Anda perlu memperhatikan bagaimana posisi bekerjasama yang baik , waktu bekerjasama yang sempurna , serta kondisi-kondisi yang mewajibkan Anda untuk tidak melaksanakan acara ini terlalu rutin.


3. Posisi Berhubungan yang Tepat

Terkait dengan posisi bekerjasama ketika hamil muda , Anda sebaiknya tidak menggunakan posisi terlentang atau posisi yang mengakibatkan terjadinya pementingan di pembuluh darah perut ibu hamil.

Posisi terlentang selain mampu mengganggu anutan darah ke janin. Ia juga dapat membuat dada menjadi terasa sesak , sehingga mampu membahayakan keselamatan janin , dan kenyamanan ibu hamil.

Anda sebaiknya memilih beberapa posisi bekerjasama yang dianjurkan misalnya posisi miring , duduk , membelakangi , istri di atas , atau posisi menungging biar janin tetap aman di dalam rahim ibunya.

4. Waktu Berhubungan yang Tepat

Terkait dengan waktu , Anda bersama-sama mampu melaksanakan acara ini kapan saja. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam hal ini ialah kondisi kesehatan istri.  Pastikan istri Anda ada dalam keadaan sehat , tidak sedang lelah , dan sedang mood melakukannya. Selain itu , kami juga menganjurkan Anda melaksanakan acara ini di pagi hari.

5. Bahaya Berhubungan ketika Hamil Muda

Ada beberapa kondisi yang membuat Anda sebaiknya menghindari bekerjasama ketika hamil muda. Kondisi-kondisi ini akan sangat riskan dan mampu mengakibatkan duduk perkara pada kehamilan dan janin bila Anda tetap memaksa melaksanakan relasi ketika hamil. Kondisi tersebut antara lain:
  1. Istri tidak memiliki riwayat perdarahan selama kehamilan.
  2. Kehamilan tidak mengalami plasenta previa atau ari-ari tidak menutup jalan lahir.
  3. Tidak memiliki risiko kelahiran prematur.
  4. Tidak memiliki riwayat keguguran secara berulang.
  5. Bukan merupakan kehamilan ganda (kembar).
  6. Tidak memiliki riwayat penyakit kelamin.

6. Keluar Darah dan Kontraksi setelah Berhubungan

Pada beberapa kondisi , berhubungan ketika hamil muda mampu membuat Anda mengalami pendarahan ringan sehingga beberapa flek darah keluar dari vag1na Anda. Kondisi ini dimungkinkan bila suami memasukan “pisang”nya terlalu dalam dan bila Anda mengalami hal ini , janganlah panik dan gugup. Periksakan segera pada dokter untuk meminimalkan risiko terjadinya masalah.

Selain itu , 0rgasme yang terjadi pada istri juga mampu memicu terjadinya kontraksi ringan. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Janin Anda dilindungi oleh selaput yang tebal. Kontraksi tak akan mengakibatkan duduk perkara asalkan ia tidak terjadi terlalu sering dan Anda tidak melaksanakan relasi dengan pasangan Anda dalam frekuensi yang rapat.

Nah , itulah beberapa hal terkait berhubungan ketika hamil muda. Semoga artikel ini mampu membantu Anda dan bila ada pertanyaan seputar duduk perkara ini , silakan kolom komentar di bawah untuk berkomunikasi dengan kami. Terimakasih.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

Use parse tool to easy get the text style on disqus comments:
Show Parser Hide Parser